Banyak pengendara mobil sering khawatir saat melewati jalanan yang dilapisi aspal beton. Alasannya? permukaan yang lebih keras dan kasar bikin ban lebih cepat rusak bahkan pecah. Tapi, benarkah demikian? Yuk, kita kupas fakta sebenarnya!
1. Memahami Permukaan Aspal Beton
Aspal beton, atau yang lebih dikenal sebagai rigid pavement, dibuat dari campuran beton semen. Permukaannya lebih padat dan keras dibandingkan aspal biasa, sehingga lebih tahan lama menghadapi beban berat, terutama di area lalu lintas padat.
2. Mitos: Ban Cepat Pecah di Aspal Beton
Banyak orang percaya bahwa ban akan gampang pecah karena gesekan yang lebih besar dan benturan permukaan yang lebih kaku. Ini hanyalah mitos. Ban mobil modern telah dirancang dengan material dan struktur yang kuat, sehingga bisa melewati berbagai jenis permukaan jalan, termasuk aspal beton, tanpa langsung pecah.
3. Fakta: Aspal Beton Dapat Mempercepat Keausan Ban
Memang benar bahwa permukaan aspal beton yang lebih kasar dapat membuat ban mobil lebih cepat aus jika dibandingkan dengan permukaan aspal biasa. Tapi ausnya ban ini proses wajar—bukan berarti ban gampang pecah secara tiba-tiba.
4. Faktor Lain yang Lebih Berpengaruh
Ban mobil biasanya pecah bukan hanya karena permukaan jalan, melainkan karena beberapa faktor berikut:
- Tekanan angin ban yang tidak sesuai: Ban yang kempis atau terlalu keras akan lebih rentan rusak.
- Ban sudah tua: Ban yang sudah tipis atau retak lebih mudah pecah, terutama di jalan kasar.
- Beban kendaraan berlebih: Membawa beban melebihi kapasitas juga menambah risiko kerusakan ban.
Kesimpulan
Jadi, apakah aspal beton bikin ban mobil gampang pecah? Jawabannya: Mitos! Permukaan aspal beton memang lebih keras, sehingga dapat mempercepat keausan ban, tapi bukan penyebab utama ban pecah. Jangan biarkan mitos menakut-nakuti Anda. Yang terpenting adalah, selalu rawat ban dan pastikan tekanan anginnya sesuai. Dengan begitu, Anda bisa melaju nyaman di semua jenis permukaan jalan tanpa khawatir ban pecah
