26 September 2025

Mitos atau Fakta Menaruh Botol Air Minum di Dalam Mobil Bisa Meledak?

Mitos atau Fakta Menaruh Botol Air Minum di Dalam Mobil Bisa Meledak?

Kebiasaan meninggalkan botol air minum di dalam mobil sering dianggap sepele. Banyak orang melakukannya demi kenyamanan, terutama saat cuaca panas dan saat melakukan perjalanan jauh. Namun, beredar kabar bahwa menaruh botol air minum di dalam mobil bisa menyebabkan ledakan atau kebakaran. Apakah ini hanya mitos atau fakta?     

Bagaimana Botol Air Bisa Berbahaya? 

Fenomena ini sebenarnya pernah diuji oleh beberapa lembaga keselamatan. Botol plastik transparan yang diisi air dapat berfungsi layaknya lensa pembesar. Saat sinar matahari masuk ke dalam mobil dan mengenai botol dengan sudut tertentu:

1. Cahaya terfokus melalui air di dalam botol.

2. Panas terakumulasi pada satu titik di permukaan (misalnya jok, dashboard, atau karpet mobil).

3. Jika suhu titik fokus cukup tinggi, bisa memicu percikan api kecil.

Meski peluangnya kecil, kondisi ini bisa menimbulkan bekas terbakar di interior mobil, bahkan memicu api.

Fakta di Lapangan

Kasus nyata : Beberapa insiden pernah dilaporkan, terutama di negara dengan sinar matahari sangat terik.

        Jok atau dashboard terbakar setelah terkena pantulan cahaya dari botol air.

Tidak langsung “meledak”: Botol air tidak akan meledak seperti bom. Risiko lebih kepada efek lensa

         pembesar yang bisa menyalakan api pada benda mudah terbakar di dalam mobil.

Faktor utama : Intensitas cahaya, posisi botol, dan bahan interior mobil yang terkena cahaya fokus.

Kesimpulan

Jadi, fakta bahwa menyimpan botol air minum di dalam mobil berisiko, bukan karena kemungkinan botol itu meledak, melainkan karena cahaya matahari yang terfokus oleh air dapat menghasilkan titik panas yang dapat menyebabkan kebakaran kecil.  Meski jarang terjadi, sebaiknya jangan meremehkan risiko ini. Lebih aman simpan botol di tempat yang teduh atau gunakan wadah minum yang lebih aman.