19 September 2025

Tips Aman Pakai APAR di Mobil Listrik

Tips Aman Pakai APAR di Mobil Listrik

Keselamatan berkendara tidak hanya bergantung pada sabuk pengaman atau teknologi canggih mobil, tapi juga pada kesiapan menghadapi keadaan darurat, termasuk kebakaran. Baik mobil konvensional maupun mobil listrik (EV), risiko kebakaran tetap ada—meski penyebabnya berbeda. Karena itu, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sangat penting untuk dimiliki di mobil listrik.

Namun, pemakaiannya tentu tidak bisa sembarangan. Berikut adalah beberapa tips aman menggunakan APAR di mobil listrik:

1. Pilih Jenis APAR yang Tepat

Tidak semua APAR cocok digunakan pada mobil listrik. Gunakan jenis APAR yang dirancang untuk kebakaran kelas C (listrik) atau kelas D (logam), misalnya:

Pemadam api jenis Dry Chemical Powder (DCP) sangat efektif dalam memadamkan kebakaran yang disebabkan     

        oleh korsleting listrik.

Pemadam api jenis Clean Agent (Halon Free/HFC-236fa) ? merupakan pilihan yang aman bagi peralatan elektronik

        karena tidak meninggalkan bekas..

2. Letakkan APAR di Tempat yang Mudah Dijangkau

APAR harus dipasang di lokasi yang cepat diakses saat darurat, misalnya:

•       Di bawah kursi pengemudi atau penumpang depan.

•       Di bagasi depan (frunk) atau belakang, tapi pastikan tidak tertutup barang bawaan.

Jangan simpan APAR di tempat yang terlalu rapat atau sulit diambil saat panik.

3. Periksa Tekanan dan Masa Berlaku APAR

APAR memiliki indikator tekanan. Pastikan jarum indikator berada di area hijau (normal). Selain itu, cek juga masa berlaku tabung APAR secara rutin (biasanya 1–5 tahun tergantung jenisnya). APAR kadaluarsa bisa tidak efektif saat digunakan.

4. Cara Menggunakan APAR dengan Metode PASS

Saat terjadi kebakaran kecil, gunakan APAR dengan metode sederhana PASS:

•        Pull ? Tarik pin pengaman.

•        Aim ? Arahkan nozzle ke sumber api, bukan ke asapnya.

•        Squeeze ? Tekan tuas untuk menyemprotkan isi tabung.

•        Sweep ? Gerakkan semburan ke kanan-kiri secara merata di area api.

5. Utamakan Keselamatan

Jika api tidak padam dalam waktu singkat atau terlalu besar, segera tinggalkan kendaraan dan cari bantuan darurat. Perlu diingat bahwa alat pemadam api ringan (APAR) yang terdapat di mobil hanya digunakan untuk kebakaran skala kecil, bukan untuk memadamkan api besar.

6. Edukasi Penumpang

Tidak ada salahnya memberi tahu anggota keluarga atau orang yang sering bepergian bersama bagaimana cara menggunakan APAR. Dengan begitu, bukan hanya pengemudi yang siap, tapi juga penumpang lainnya.

Kesimpulan

Mobil listrik memang lebih aman secara sistem, tapi tetap memiliki risiko kebakaran, terutama akibat korsleting pada baterai atau sistem kelistrikan. Dengan memilih APAR yang tepat, disimpan di lokasi strategis, dan digunakan dengan benar, kita bisa lebih tenang dan siap menghadapi kondisi darurat di jalan